First Day Field Trip

Pukul 13.00 kami rombongan PAI angkatan 2015 berngkat menuju Bandung dari Kampus. Tak lama setelah menaiki bus ada Kakak yang ngarahin gitu. Orangnya masih muda dan lumayan bening jadi sambil tebar pesona dia kenalan terus menyebutkan peraturan-peraturan di Bus. Yang paling geli adalah peraturan ngga boleh nyolokin terminah di bus. Dan aku sama Iffa tadi nyolokin terminal di atas tempat duduk. Akhirnya kakak yang berkenalan menyebut namanya Rizki itu bilang "Jadi itu mohon dicabut terminalnya, ngga kuat nanti busnya kalo bawa terminal" dan langsung disambut gelak tawa oleh penghuni bus. Hahahha dan aku sebagai orang paling pinggir dan tinggi harus berdiri dan mencabut colokannya. Huuu dengan bus yang goyang-goyang dan rasa malu akhirnya aku mencabut terminal hahah.

Pukul 14.30 bus masih berhenti di pangkalan Puspa Jaya. Kak Rizki (Pemandu yang tadi) mempersilahkan bagi yang ingin pergi ke toilet. Dia bilang "Yang mau pipis toiletnya ada di belakang dan jangan lupa bawa uang" begitu guraunya. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni untuk menyebrang ke Pulau Jawa. Tapi sebelum menyebrang kami makan malam di sebuah cafe di Lampung Selatan, aku lupa namanya. Tapi cafe nya bagus banget, ada dua lantai. Kalo kita makan di lantai atas akan terlihat pemandangan berupa bukit-bukit yang hijau dan indah. Makananya juga enak, saat itu kita makan ayam panggang dan minum es teh. Tempatnya juga sangat nyaman. Top markotop banget lah. Setelah makan kita langsung menuju pelabuhan. Karena kami sepakat untuk sholat maghrib di dalam kapal saja. Beruntung waktu itu bus kami tidak mengantre lama untuk memasuki kapal.

Tak menunggu lama bus rombongan kami sudah terparkir dengan cantik di parkiran kapal. Aku dan Iffa langsung ke masjid untuk sholat maghrib dan isya setelah itu kami mencari tempat ternyaman untuk menunggu kapal menyandar di pelabuhan merak. Destinasi pertama kami adalah teras kapal, di sana ada beberapa temanku Fajar, Bayu, Retno dan masih banyak lagi. Aku, Fajar dan Retno bergurau santai ditemani hembusan angin di atas kapal. Kemudian kami selfie bersama, hasilnya tidak terlalu bagus karena goyang-goyang sehingga fotonya blur. Setelah beberapa lama berada di luar kapal kami memutuskan untuk masuk karena dingin. Aku dan Iffa menghangatkan badan dengan menyantap pop mie yang kami bawa dari bus tadi. Rasanya lezat sekaliii, dingin-dingin makan mie yang berkuah hangat heheheh.

Setelah itu Fajar datang lagi menghampiri aku dan Iffa tapi kali ini dia sendirian. Dia duduk terus bilang mau minta air mineral. Yasudah kupersilakan. Dia minum obat, kupikir dia mabuk laut tapi katanya dia cuma batuk, entah dia beneran batuk atau nggak mau ngaku kalau mabuk hahahah. Kami ngobrol bertiga lumayan lama, sambil ketawa untuk menghilangkan rasa dingin dan kencangnya angin malam. Setelah merasa dicueki Fajar akhirnya pamit katanya mau cari tempat tidur di kapal.

Pukul 10 atau 11 malam ya lupa aku hehe, kita sudah menyandar di Pelabuhan Merak. Selanjutnya adalah perjalanan menuju Bandung tepatnya di daerah Ciwidey untuk menuju ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Yaitu sebuah Ponpes dengan basis Agribisnis yang sudah sangat sukses. Malam itu, Bus terasa hening, semua memilih untuk tidur. Tapi aku tidak bisa tidur, aku hanya menatap gedung-gedung pencakar langit di Jakarta yang kami lewati. Sekilas terlihat Monas yang menyala dari kejauhan di malam hari. Tak apa, aku masih menikmati perjalanan ini. Tak berselang lama ku buka ponsel toska ku, ada pesan whatsapp dari seseorang. Cukup lama kami berbalas pesan yang akhirnya tinggal aku sendiri menatap heningnya layar ponsel dan suasana bus kala itu.

Hari selanjutnya akan ada di postingan berikutnya 