Tips Menulis Bagi Pemula
Aku tidak ingat, sejak kapan suka menulis atau bercita-cita
ingin jadi penulis. Seingatku ada satu kesempatan, ketika aku benar-benar ingin mengungkapkan keresahan
lewat tulisan. Tepatnya setelah membaca sebuah artikel yang kontradiktif dengan
pemikiranku. Artikel itu dikirim oleh seorang senior di kampus yang ku kenal
lewat dunia maya.
Selanjutnya, berkat dia lah aku mengenal beberapa orang yang
masyur di dunia kepenulisan. Mulai dari teman-teman yang juga suka menulis di
lingkungan kampus, dosen, blogger lokal, dan akhir-akhir ini peneliti dan copy
writer.
Ternyata dunia kepenulisan akan semakin seru ketika semakin
banyak teman yang suka menulis juga. Kita jadi merasa punya saudara sekandung
hanya karena punya hobi yang sama. Seorang temanku pernah bilang kalau penulis
pasti akan senang bertemu dengan penulis lain, karena ia merasa punya teman.
“Orang-orang yang suka nulis itu langka, makanya seneng
kalau ketemu mereka.” Katanya suatu hari.
Setelah menjadikan aktivitas menulis sebagai suatu
kegemaran. Pertanyaan yang sering aku terima adalah bagaimana caranya supaya
bisa menulis. Terus terang aku bingung menjawabnya. Dan mungkin orang-orang
yang suka menulis juga kerap menerima pertanyaan ini.
Karena jawaban bagaimana cara menulis itu ya cuma
memulainya. Fiersa Besari sebagai novelis, juga bingung menjawab pertanyaan
ini. Justru ia menjelaskan kenapa memutuskan untuk menulis. Jawabannya
menakjubkan memang. Sama seperti memotret dan membuat video, menulis adalah
sebuah usaha mengabadikan.
“Manusia adalah makhluk paling pelupa. Dengan menulis kita jadi meninggalkan jejak untuk memberi tahu orang-orang yang berada di masa selanjutnya.”
Karena banyak pertanyaan mengenai cara, menulis akhirnya menjadi
semacam cabang ilmu. Banyak event yang menyelenggarakan kelas menulis
dengan menyajikan teknik-teknik dasar menulis. Intinya selain unsur hobi dan
bakat, menulis ternyata bisa dipelajari.
Nah, beberapa hal berikut ini mudah-mudahan bisa membantu kalian
penulis pemula untuk mengembangkan bakat dan hobi menulis. Kiat-kiat ini aku
rangkum dari beberapa kelas menulis yang pernah aku ikuti.
Mulai Menulis dengan Hal-hal yang ringan
Menulis adalah sebuah kegiatan yang bergantung pada jam
terbang. Jadi tidak ada yang instan untuk mencapainya. Seperti memasak, menulis
akan semakin bagus hasilnya jika sering berlatih. Maka untuk pemula sangat
disarankan menulis hal-hal ringan, misal tentang kejadian-kejadian sederhana
dalam hidupnya, pengalaman lucu, unik atau romantis, sampai menulis keresahan
yang dapat mewakili banyak orang.
Jangan Menulis Sambil Mengedit
Pelajaran kelas menulis yang paling aku ingat adalah jangan
menulis sambil mengedit. Memang benar sih, berdasarkan pengalaman,
menulis sambil mengedit akan menyebabkan ide jadi mandek aliyas stagnan.
Karena otak kita akan fokus memikirkan teknis. Mengedit menggunakan otak kiri,
sementara menuangkan ide adalah kerja otak kanan. Maka ketika mengedit sambil
menulis kerja otak kanan dan otak kiri akan kontradiksi.
Cari atau Bentuk Sirkel Pertemanan yang Punya
Ketertarikan dengan Kepenulisan
Caranya bisa dengan ikut komunitas di sekitar kita atau
komunitas online. Di facebook sudah banyak sekali grup komunitas menulis baik
lokal, nasional bahkan sampai internasional. Karena dengan lingkungan yang satu
frekuensi dengan kita, itu akan menambah semangat dan inspirasi untuk menulis.
Saya ingat salah satu petuah mentor menulis saya pernah bilang,
“Yang menyenangkan untuk seorang penulis, ketika ia punya teman”
Nah, kalau itu masih sulit terwujud, bisa juga dengan
membentuk ekosistem yang sama-sama menyukai dunia kepenulisan. Kalau sudah ada
masanya tinggal mengundang orang profesional untuk berbicara mengenai hal-hal
yang kiranya perlu diketahui lebih jauh.
Jangan malas mempelajari Tata Kepenulisan dasar
Bagian ini memang cukup membosankan sebenarnya, apalagi
untuk pemula. Tapi mau tidak mau, kita juga harus terus mengevaluasi hasil
karya yang kita hasilkan, termasuk tata tulis. Misalnya,
- Satu paragraf harus mengandung satu pokok pikiran
- Jangan terlalu banyak mengulang kata yang sama
- Tulisan bisa berasal dari pertanyaan, dan paragraf adalah isi jawabannya.Kedalaman tulisan ditentukan oleh penelusuran kita terhadap istilah-istilah.
Seorang narasumber di kelas menulis yang saya ikuti
mengatakan.
“Untuk bisa menulis, nggak ada jalan lain kecuali membaca.”
Saya sangat setuju dengan kalimat itu. Dengan membaca otak
kita akan me-record beberapa kosakata atau istilah baru. Tentu itu
sangat baik untuk menunjang kelancaran menulis. Saya juga ingat, Fiersa Besari
dalam youtubenya juga bilang,
“Pertanyaan bagaimana menjadi penulis hanya akan diajukan
oleh orang-orang yang malas membaca.”
Jelas bukan?Kalau menulis tidak akan pernah lepas dari
kegiatan membaca.
Buat Pembaca Jatuh Cinta dengan Paragraf Pertama
Ini memang bukan hal yang mudah sih menurutku. Hawong
mau memulai nulis saja susah mengawali kalimatnya, apalagi bikin awal yang
menarik dan bahkan bikin orang jatuh cinta. Tapi bukan berarti tidak mungkin
kan? Semua bisa dipelajari kok. Kita bisa memerhatikan tulisan idola
kita, kemudian mengamati dan memodifikasinya. Misalnya kita bisa mengawali
tulisan dengan quotes, percakapan dengan seseorang, perbandingan zaman dahulu,
atau kisah seseorang.
Akhiri Tulisan dengan Kesan yang Menarik
Bagian ini seperti punchline dalam sebuah stand up
comedy. Ada sebuah kesan yang sebaiknya berbekas di benak pembaca. Misalnya
kelucuan, keromantisan, ketegasan dan lain-lain. Tujuannya tidak lain tidak
bukan agar pembaca ketagihan membaca tulisan kita selanjutnya.
Nah, itulah beberapa saran dan tips yang dapat saya bagikan.
Sebenarnya akan semakin banyak saran yang kita temukan ketika sudah masuk dalam
dunia menulis ini. Baik dari teman, mentor, atau bahkan dari pengalaman kita
sendiri. Jadi, kalau kalian punya tips lain tentang menulis, tinggalkan di
kolom komentar ya!!
0 Response to "Tips Menulis Bagi Pemula"
Post a Comment