Catatan Tentang Mission Succes Pencarian Puzzle
Tidak terasa waktu bergulir begitu cepat. Tahu-tahu sudah 21 tahun saja, tahu-tahu sudah harus menanggung diri sendiri secara mandiri. Tidak boleh bergantung lagi. Menjadi dewasa adalah proses menjadi manusia kuat agar bisa survive dan bertahan hidup di bumi ini.
Selama seperlima abad lebih menjalani hidup, tentu tidak salah jika aku ingin mengenang beberapa hal yang terasa indah dan berharga. Terutama tahun 2018 sampai 2020. Banyak sekali kejutan diberikan semesta yang membuat diri ini semakin menghargai hidup.
Boleh dibilang ditahun-tahun tersebut, hidupku terasa sempurna meski sebenarnya diri ini merasa belum maksimal. Setiap awal tahun aku selalu punya dream list yang ingin diwujudkan. Tapi seringnya proses membawa perjalanan kepada destinasi yang lain. Tapi tidak apa, semua prosesnya tetap memberi pengalaman dan kenangan yang tidak akan ku sesali.
Tentang potongan-potongan puzzle yang membuat hidupku terasa begitu lengkap, aku bersyukur atas oksigen yang disediakan Tuhan untukku beserta kejutan yang dijatahkannya.
Terima kasih kepada diri sendiri sudah berjuang sekuat tenaga untuk memenuhi target dan cita-cita. Atas semua keputusan-keputusan besar yang diambil dalam hidup ini semoga semua akan memberi dampak terhadap masa depan dan lingkungan yang lebih baik.
Terima kasih sudah berjuang dan bertahan di dalam himpitan kesulitan serta tantangan. Meski sudah tak terhitung derai air mata yang dikeluarkan, percayalah suatu saat pasti akan sampai.
Untuk orang tua yang setia dengan karakter cerewet, setidaknya sudah ada hadiah kecil berupa kelulusan sarjana seperti yang kalian dambakan dari anak perempuanmu yang ngeyel dan bandel ini. Kalau untuk menantu dan cucu harap bersabar yaaa wkwkwk.
Kepada partner in crime dalam mengurus rumah tangga organisasi, Falah, Bunga, Fahri, Muli, Ega, Windy dan Elsa. Terima kasih untuk tetap bersetia dalam pertemanan meski banyak sekali masalah pribadi yang harus diselesaikan. Nyatanya kita bisa berkontribusi untuk Rumah yang kita pilih sewaktu awal kuliah dulu. Dan semoga kita bisa tetap mencintai rumah kita dari jauh setelah merasa selesai dengan kampus.
Terima kasih juga untuk tetangga-tetangga kamarku yang otak sama mulutnya belum terakreditasi. Tika, Encik dan Opet. Senang rasanya bisa wisuda bareng, meskipun setelahnya kita harus mengejar mimpi masing-masing. Terhadap banyaknya kosakata jorok yang tersimpan dalam memori kita, semoga semua adalah pemantik kenangan yang indah bukan menyinggung apalagi menyakiti.
Teruntuk Partner ghibah Julidku, Wahyu Puji menyenangkan sekali punya kawan yang mulutnya sama-sama gambleh untuk memberi komentar kepada banyak hal. Semoga kita bisa terus berdiskusi dan saling menginspirasi dalam banyak hal.
Dan yang terakhir untuk satu potongan puzzle paling special yang aku temukan tahun 2019 ini. Terima kasih atas setiap kejutan yang membuatku jadi perempuan paling istimewa karena memilikinya. Atas perkenalan kita yang kurang mengenakkan semoga tidak memengaruhi pertahanan hati kita untuk terus bersama menjalin relasi yang produktif.
Walaupun banyak sekali perselisihan tentang prioritas, cemburu, bayang-bayang masa lalu dan proses mempercayai satu sama lain. Aku akan selalu percaya bahwa itu adalah bagian dari sebuah hubungan. Senang sekali punya hobi yang hampir mirip denganmu, fotografi dan videografi. Semoga kita bisa terus berpacu dalam ngeblog dan ngeyoutube supaya jadi milenial yang tidak hanya jadi budak birokrat tapi juga budak adsense wkwkwk
Menemukan kalian sebagai potongan puzzle yang melengkapi hidup ini bukanlah hal yang mudah. Tapi mempertahankan untuk tetap di dalam hidup ini tentu lebih sulit. Dan diusia 21 ini rasanya aku sudah tidak menginginkan banyak hal. Cukup diberi kesehatan, waktu untuk berkarya dan rebahan. Tentang cita-cita menjadi kaya biar jadi PR pikiran dan badan saja. Ya sama aja odong wkwkwkw.
Sehat selalu, godbless you all...
0 Response to "Catatan Tentang Mission Succes Pencarian Puzzle"
Post a Comment