Konspirasi Alam Semesta
Ketika membaca novel
ini, saya langsung berasumsi bahwa cerita ini adalah kisah nyata dari Fiersa
Besari. Namun setelah membaca lebih banyak, tokoh Juang Astrajingga merupakan
tokoh karangan penulis dan karakternya seperti sesuai keinginan penulis.
Seperti latar
belakang ayah Juang yang mendapat
deskriminasi dari pemerintah, hingga pekerjaan Juang sebagai jurnalis yang
berusaha mengungkap kasus di bagian timur Indonesia. Identitas itu seperti
sengaja diciptakan penulis sesuai keinginannya. Atau sederhananya penulis ingin
kehidupannya seperti Juang. Hehe itu sih tebakanku aja.
Melihat dari sisi
kisah Cinta Juang begitu sempurna. Awal yang baik untuk sebuah cinta yang manis,
dimulai dari curhatan demi curhatan. Dimulai dari kehadiran Juang hanya sebagai
pendengar yang baik.
“Rasa memang punya
jalannya sendiri, ia tak serta merta hadir untuk diutarakan. Kadang rasa hanya
untuk dinikmati dalam kesendirian, dengan setumpuk harapan.”
Hingga rentetan kisah romantis diciptakan oleh
Juang. Karakter juang merupakan sosok idaman bagi banyak perempuan.
Tapi mempertahankan nyatanya
memang lebih sulit daripada memulai hubungan yang baru. Begitu juga saat Juang harus
pergi ke Indonesia bagian timur, pacarnya harus menunggu kabar tak pasti,
berharap cemas, dan hanya bisa berdoa demi kebaikan Juang.
“Beberapa mimpi
memang harus tetap menjadi bunga tidur. Bukan untuk diwujudkan, hanya untuk
dijadikan penghias malam. Beberapa rindu memang harus dibiarkan menjadi
rahasia, bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.” Hal. 20
Buku ini akan menjadi
catatan sejarah yang menjelaskan bagaimana kisah romantis orang pacaran di
zaman gadget. Bukan lagi surat menyurat atau saling menitip salam. Hingga
kemudian ajakan Juang untuk mendaki gunung begitu romantis, berbeda dari
laki-laki lain. Itulah menjadi awal keromantisan Ana Tiade dan Juang
Astrajingga.
Dibalik perlakuan
romantis yang Juang berikan, ada beberapa bagian kisah yang menampilkan
kesedihan. Anggota keluarga juang yang harus jatuh sakit hingga harus
meninggal.
Hingga sampai di
tengah cerita aku berusaha menebak bagaimana endingnya. Mulai ku terka sad
ending akan menjadi akhir yang klimaks. Dan ternyata benar, keindahan yang Juang
ciptakan tidak bertahan lama. Tapi meski sebentar semua begitu membekas.
Judul : Konspirasi Semesta Alam
Penulis
: Fiersa Besari
Penerbit:
Mediakita
Tahun:
2017
Halaman:
233
Jenis
Buku : Novel
Peresensi
: Ririn Erviana
Hallo Mbak Ririn, salam kenal
ReplyDeleteEh saya udah pernah baca kayaknya buku ini tuh. Lalu teringat seonggok surat waktu saya hobi korekspondensi sama teman baru yg ketemu pas lomba cerdas cermat.
Seru banget rasanya. Eh, malah waktu gawai udah merajalela saya kehilangan kontak dengannya.
surat-suratan ini menjadi langka dan bersejarah ya. Kesan yang didapat juga lebih romantis dan mengena ya.
www.ghinarahmatika.com
Hallo, salam kenal juga. yah well semua media punya keistimewaan masing-masing. kelak kita akan mengenang juga sistem komunikasi dengan gawai. hehe
ReplyDelete