Pesona Pesisir Barat Lampung
Hi. Akhirnya komunitas ini hidup kembali dengan nuansa yang
berbeda. Bukan hanya akan berkutat dengan buku namun juga dengan riviu-riviu
yang lebih bebas. Semoga kita semua istiqomah dan terus berkomitmen. Ketika
membaca riviu mas Eko Yasin saya berencana kelak akan meriviu perjalanan dengan
Kereta Api, tapi setelah membaca riviu Mbak Kiki saya jadi tertari meriviu
tempat. Hehe
Tidak jauh-jauh saya akan meriviu tempat di mana saya tinggal selama 3 tahun dan menuntut ilmu. Yaitu Lampung. Tapi bukan Kota Bandar Lampung, melainkan daerah Pesisir di Lampung. Dua bulan lalu saya menjalani Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di sebuah daerah dengan surga Pantai di Pesisir Barat, Lampung.
Mengapa saya sebut surga? Karena di sini banyak sekali
pantai laut lepas yang masih alami. Saking indahnya (mungkin), saya jadi
terlihat sedang jalan-jalan terus ketika beraktivitas di Pantai padahal sedang
Kuliah Pengabdian Masyarakat alias KKN. Yaiya sih, wong posting fotonya
instgramable mulu hehe.
Pesisir Barat merupakan salah satu Kabupaten yang terletak
di Provinsi Lampung, berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Sepanjang Daerahnya
merupakan Pesisir Pantai dengan ombak yang cukup besar. Sehingga banyak
wisatawan asing berburu ombak untuk berselancar di sini. Ya meskipun tidak
sebanyak yang di Bali. Karena menurut saya, Pesisir Barat memang belum
se-Terkenal Bali.
Padahal potensi wisata Pantai di sini sangat menggiurkan. Hampir semua daerah atau desa di Pesisir Barat memiliki wilayah yang berbatasan dengan Pantai. Namun pemerintah belum mengelolanya dengan maksimal. Publikasi wisatanya juga masih kurang, sehingga pantai ini masih sebatas dinikmati warga setempat.
Ya mungkin beberapa warga di Lampung sudah aware dengan
keindahan Pesisir Barat. Di sana tidak ada karcis atau HTM ketika akan ke
Pantai. Jadi main ke Pantai ya tinggal datang saja semau kita. Iyalah wong
belakang rumah juga langsung Pantai hehe.
Kekaguman saya dengan pemandangan alam di sini membuat saya
beropini bahwa sepertinya tidak hanya bandung saja yang diciptakan Tuhan sambil
tersenyum, tapi Lampung juga. Karena saya benar-benar menemukan pemandangan
yang dulu hanya dapat saya lukiskan di Buku Gambar sewaktu SD. Ya meskipun
sebelumnya pernah mengunjungi pantai, tapi bagi saya Pantai di Peisir Barat
yang paling indah.
Namun yang menjadi masalahnya adalah, letak Pesisir Barat yang lumayan jauh dari pusat Kota membuatnya seolah menjadi surga tersembunyi di Lampung. Jarak Pesisir Barat dengan Pusat Kota Bandar Lampung memang cukup jauh.
Sekitar tujuh sampai delapan jam bila ditempuh dengan travel dengan
ongkos sebesar Rp. 100.000. Namun jika ditempuh dengan pesawat dari Bandara
Raden Intan ke Bandara Serai (Bandara yang ada di Pesisir Barat, yang tidak
beroperasi setiap hari dengan ongkos Rp. 400.000) hanya menghabiskan waktu dua
jam saja.
Akses darat menuju Pesisir Barat memang lebih extreme, dengan puluhan tikungan tajam yang bertubi-tubi. Ibaratnya mobil depan sudah belok, ekornya belum lurus. Iya saking berkelok-keloknya. Melewati hutan panjang yang konon masih banyak mistis-mistisnya.
Tapi kalau sudah sampai sana
benar-benar terbayar sih dengan keindahan alamnya. Ada pantai, air terjun, dan
konon kalau menyeberang ke Pulau Pisang
(Sebuah Pulau yang terkenal untuk berlibur) di pagi hari akan mendapati
lumba-lumba sedang berenang. Tapi selama 40 hari di sana saya belum pernah ke
Pulau Pisang. Karena saat itu ombaknya masih besar-besar. Tidak diizinkan warga
dan Karang Taruna setempat.
Penduduk di Pesisir Barat mayoritas adalah Lampung Pesisir dengan dialek A. Mereka masih sangat kental budayanya. Sehingga tak heran jika masih banyak warga yang kurang lancar berbahasa Indonesia. Meskipun begitu, mereka sangat ramah dengan pendatang.
Sebagai orang Jawa yang berdomisili di
Lampung terkadang saya masih sangat segan berinteraksi dengan orang-orang pribumi
yang menurut asumsi saya galak. Tapi di Pesisir Barat saya benar-benar mengenal
warga Lampung primbumi yang sangat ramah.
Tulisan ini saya tulis sekitar dua tahun yang lalu, ketika saya baru saja pulang KKN dari Pesisir Barat. Sampai sekarang saya dibuat gagal move on dan patah hati betubi-tubi oleh pesona pesisir barat. Semoga ada kesempatan untuk berkunjung dan menikmati surga pantainya Lampung ini.
See you...
Bonus foto-foto selama di sana yaaaa hehehe
0 Response to "Pesona Pesisir Barat Lampung"
Post a Comment