Jadi Begini Rasanya Menikah
Sudah tujuh hari aliyas seminggu, kamu masih tidak menyangka. Ketika bangun tidur ada seorang laki-laki di sebelahmu, menyapamu, memelukmu. Kamu tidak menyangka berdiri di sebuah rumah yang sebelumnya tak pernah disangka-sangka akan menjadi lingkunganmu.
Saat petang menjelang, keriuhan aktivitas kota dan dengung
azan yang bersautan tetap membuatmu tak menyangka ada di posisi ini. Menikah
dengan seorang laki-laki, tinggal di tempat mertua dan meneruskan kehidupan
yang penuh tantangan ini.
Seketika dirimu teringat waktu-waktu yang dipenuhi rasa
khawatir akan datangnya hari dimana kalian menikah, ada rasa tak sabar
merasakan kehidupan pernikahan, bahkan adapula pertikaian yang membuatmu kesal
dan mengalirkan air mata.
Sekarang, semuanya telah berlalu. Segudang drama,
perseteruan dan konflik dari keluarga, pekerjaan dan pasangan akhirnya
menjumpai titik baru. Ibarat sekolah, sudah melalui ujian dan melanjut ke
jenjang berikutnya. Sebagaimana, sekolah pula, timbul rasa bahagia ketika
sesuatu yang kita bahkan tidak berani mengharapkan telah berjalan
sebaik-baiknya.
Memang benar rupanya, bahagia itu ada ketika kita
memperkecil ekspektasi. Berharap terlalu banyak memang berisiko besar
menanggung kecewa. Ada di titik ini senantiasa membuatmu belajar tentang banyak
hal. perlahan tapi pasti, tentu akan hadir lagi ujian selanjutnya. Lagi-lagi
ibarat sekolah, sudah pasti ada ujian untuk menakar seberapa kuat seseorang
untuk dapat dikatakan naik kelas.
Harapan tentang sebuah pernikahan tentu sangat banyak, tapi
sederhananya tentu saja dapat berbahagia selamanya. Untuk sekarang dan
hari-hari mendatang tinggal dijalani dengan penuh tawadu’ dan semangat belajar
akan setiap hal.
Siapa sangka, kehidupanmu yang dulu tidak seberapa itu,
menemukan jalan untuk menikah lebih cepat, atau sebetulnya tepat menurut Sang
Perencana Terbaik. Lantunan doa kalian terima yang dengan semangat melangitkan ‘Amin’
kepada-Nya. Tak lupa turut mendoakan mereka agar menemukan seseorang yang pas
di hati masing-masing pada waktu yang tepat.
Tak ada kata yang paling menggambarkan kegembiraan menyambut
seorang teman hidup, selain rasa syukur atas semua rencana-Nya yang dulu
terkesan menyakitkan, karena harus berkali-kali patah hati. Ternyata, pada
waktu itu, sedang direncanakan pertemuan dengan laki-laki yang penuh perhatian.
Ia tak berwujud bagus dari luar, tapi semakin jauh kamu mengenalnya, semakin
terlihat betapa ia sayang dan penuh perhatian terhadapmu. Meski seringkali,
kalian bertengkar, tak mengurangi rasa syukur itu.
Pada kehidupan yang baru ini, rasanya ingin sekali menghapus
masalalu dan hal-hal tidak mengenakkan. Tapi sadar, bahwa tanpa itu semua
mungkin tidak pernah ada di titik ini. banyak hal yang luput kita mengerti,
apakah itu merupakan suatu pembelajaran dan memberikan pengalaman.
Padahal jika diberikan otoritas memilih, kehidupan mana yang
ingin kita jalani, belum tentu mampu. Kira-kira begitulah semesta bekerja
dengan begitu sempurnanya, sampai kita dibuat takjub akan setiap kejutannya.
Maka tidak ada cara balas budi terbaik, selain menebar
kebermanfaatan bersama pasangan di kehidupan mendatang. Berkesalingan terhadap
semua hal untuk memberi tauladan terhadap generasi selanjutnya. Bermitra dengan
baik untuk mendinginkan dunia ini dari pemanasan global dan sosial yang semakin
hari tidak manusiawi.
Akhirnya, terima kasih harus diperuntukkan kepada diri
sendiri, karena sudah kuat berjalan sejauh ini, sudah sabar berlari, mengatur
napas, memburu apa-apa yang membuatnya harus segera. Sekarang sudah tiba waktu
beristirahat dan mengumpulkan tenaga kembali. Sebab kehidupan selanjutnya akan
lebih menantang lagi.
Terima kasih yang terdalam untuk dia yang kadang sabar dan
kadang masih terbawa emosi mengemong pasangannya. Semoga kita dapat menjalani
semua bersama dan saling menunggu untuk mencapai finish ketika salah satunya
lelah.
Teruntuk keluarga yang mempersembahkan tenaga dan pikiran
hanya pada kesuksesan acara kami, tiada kata paling indah selain terima kasih
atas ketulusan dan keihklasan kalian. Para sahabat kami berdua yang sangat
semangat menemani, mendukung dan memeriahkan kebahagiaan kami semoga keberkahan
selalu melimpah untu kalian orang-orang baik.
Pernikahan tidak terlampau menyedihkan atau menyesalkan, ia
serupa status yang mengharuskan kita sabar dan belajar. Tapi, ada kebahagiaan
tak terkira sebagai hadiahnya.
Dari kami untuk kita semua, semoga saling membahagiakan.
Ternyata begitu ya mbak manten😁😁
ReplyDeleteYa begitulah kira-kira rasanya
Delete