Aku dan Blog
Kalau ada yang bertanya hal apa yang paling berharga setelah kesehatan, cinta dan keuangan. Maka hal berharga berikutnya bagiku adalah blog. Sebuah tempat yang aku buat untuk menjadi rumah, teman dan penampung segala suka duka ku.
Aku bahkan masih ingat sekali bagaimana aku membuat blog
pertama kali. Saat itu, di gazebo kampus, pada hari minggu aku biasa numpang
wifi di kampus. Tidak seperti anak-anak lain yang menggunakan sabtu minggunya
untuk pulang kampung atau liburan. Menjadi anak rantau yang jauh dari kampung
memang membuatku sangat kesepian saat itu.
Pada mulanya aku memang butuh sekali tempat bercerita untuk
membagikan segala keresahanku. Makanya semua hal yang meresahkan masa-masa
kuliah aku tuliskan di sini. Tapi sekarang, memang ada beberapa postingan yang
aku arsipkan, karena aku merasa sangat geli saat membacanya. Aku seperti tidak
sadar menuliskan itu semua, sampai-sampai kalau dibaca sekarang bikin istighfar
wkwkw.
Sekarang, postingan di blog ini juga sudah kompleks. Bukan sekadar curhatanku, tapi ada beberapa rubrik seperti esai, tips, review buku, review film, review makanan, review drakor, cerita lucu dan lainnya.
Main blog aku lakukan secara otodidak, aku mencoba-coba
fitur blogge, menuliskan hal-hal penting sampai yang tidak penting. Semua itu
memberiku kepuasan, mungkin karena aku memang ingin sekali memiliki blog. Alasannya sederhana,
supaya aku pnya diari online seperti Raditya Dika waktu itu. Bertahun-tahun
ngeblog tidak pernah berminat menjadikan blog sebagai ladang uang. Karena aku
merasa, blog ini hanya tempatku bercerita sehingga tidak akan menawarkan
apa-apa.
Siapa sangka, pada tahun 2020-an, akhirnya aku terpanggil
dan termotivasi untuk menekuni dunia blogging lebih dari sekadar hobi dan
tempat bercerita. Aku juga bisa menambah uang rezeki bahkan bisa dijadikan aset
di hari tua kelak.
Semua itu bermula ketika ada salah satu brand kecantikan
lokal yang memberikanku tawaran. Waktu itu, aku bingung bagaimana memberikan
ratecard, jangankan memberikan menentukan saja aku bingung. Yang lebih bingung
lagi, kenapa ada brand yang mau menawarkan kerja sama padahal isi blog ini
hanyalah curhatan semata.
Karena sebelum brand datang, aku sudah cukup puas jika
ceritaku dibaca banyak orang. Kemudian mereka merasa tidak sendiri setelah
membaca curhatan galauku. Bahkan ada yang bilang kalau kata-kata yang aku
tuliskan itu indah dan bernyawa. Terkadang,ketika lama tidak menulis kemudian
membaca tulisan-tulisan lama, aku juga merasakan seperti ada magic yang
menyusup pada tulisan-tulisanku.
Memang, dari awal aku sudah percaya bahwa tulisan bisa membuat
orang tersentuh. Itu karena aku sering tersentuh ketika membaca tulisan-tulisan
orang lain. Baik di buku, di blog atau dimanapun. Maka kecintaanku terhadap
kepenulisan juga dipengaruhi oleh magis-magis yang membuat orang bisa
tergila-gila dengan tulisan.
Aku dan blog sudah melakukan perjalanan yang sangat panjang
dan masih akan berjalan lebih jauh lagi. itu lah mengapa blog sudah menjadi
bagian hidupku. Apapun kesibukanku dimasa depan, entah betul-betul menjadi
blogger fulltimer atau karir yang lain lagi, aku akan tetap menulis blog.
Jika di masa depan, blog akan betul-betul menjadi bagian
terpenting dalam menopang hidupku. Aku akan selalu ingat bahwa blog juga
menjadi bagian hidupku yang paling jujur dan nyata. Bagaimana kesedihan dan
kebahagiaan terjadi. Bagaimana kebodohan-kebodohan bersatu membentuk sesuatu
yang menyedihkan tapi bikin ketawa aja waktu dikenang.
Aku juga akan selalu ingat mereka yang setia membaca blog
ini dari awal. Mereka yang paham bagaimana blog ini bermula. Baik dari segi
tulisan maupun temanya yang mengalami perubahan namun tidak signifikan.
Aku selalu berharap, cerita yang ku bagikan membawa manfaat
bagi banyak orang. Bahkan jika itu hanya sekadar hiburan sederhana. Berapa puluh
tahun ke depan aku masih berharap hidup bersama blog ini. menciptakan cerita
lebih banyak lagi dan menebarkan kebaikan lebih luas lagi.
Apapun yang aku temukan dalam hidup, ilmu, pemahaman, tips,
bahkan sekadar kepuasan setelah menonton film dan drama aku ceritakan di blog
ini. meskipun aku tidak tahu ke depan dunia akan seperti apa, apakah blog tetap
ada yang membaca atau tidak, aku tetap optimis bahwa ‘aku dan blog akan berumur
panjang.
Sebagai seorang yang mengklaim diri blogger, aku tidak pernah paham mengapa diriku belum pernah merayakan Hari Blogger Nasional. Ah mungkin karena aku memang belum benar-benar menjadi blogger. Maka di tahun ini, aku akan merayakannya dengan menulis cerita 'Aku dan Blog'
Semoga semua blogger di tanah air, semangat untuk terus menjadi blogger..
Kita sama mba, mau seperti apapun nantinya, aku juga akan tetep menulis blog. Walo orang2 berpindah ke Vlog , aku masih selalu sreg dengan blog. Krn dr awal , menulis itu udah kayak obat terapi buat menghilangkan jenuh dan stress. Ini juga obat lupa. Krn aku rutin traveling dan kuliner, jadi aku pikir, drpd aku lupa dengan semua pengalaman2 itu, lupa cara kesana nya gimana, mendingan aku tulis. Kalo bisa berguna buat orang lain, ya syukur ... Kalo engga pun, itu bakal berguna buatku yg gampang lupa.
ReplyDeleteBener banget mbak, kita udah terlalu nyaman dengan blog tuh begini, ga peduli apa yang lagi hits kitanya nyaman² aja di blog. Semoga kita dan blog selalu panjang umur ya mba
Delete