7 Tips Ngatur Duit Ala Raditya Dika
Saya ngefans sama Raditya Dika mulai dari bukunya, gaya
menulisnya, stand up comedy-annya dan prinsipnya mengelola keuangan. Sebenarnya
karir Raditya Dika yang sekarang nggak ada hubungannya dengan jurusan kuliah.
Raditya dika mengambil jurusan Ilmu Poltik di UI dan Keuangan di Adelaid.
Walaupun karirnya nggak berhubungan sama jurusannya waktu
kuliah. Raditya dika menerapkan ilmu kuliahnya di kehidupan sehari-hari.
Beberapa waktu yang lalu, Raditya mengumumkan bahwa dirinya sudah bisa pensiun
dini karena dana pensiunnya sudah cukup, jadi bisa pensiun di usianya yang 37 tahun.
Nah, akhirnya terkuak sudah, bahwa selama ini dia
benar-benar mempraktikkan ilmu finansialnya. Konon, ia bahkan menginvestasikan
semua honor pertamanya setelah mentraktir keluarga. Artinya dia udah melek
literasi finansial sejak usia 20-an.
Lalu, gimana sih prinsip keuangan Raditya Dika? Mungkin tips
ngatur duit ala Raditya Dika di bawah ini dapat menginspirasi kita semua agar
lebih bijak menggunakan uang.
1. Beli Barang Untuk Diri Sendiri
Kebanyakan orang-orang beli barang untuk orang lain. Karena
ingin orang lain memberikan perhatian. Beli barang untuk difoto dan dipamerkan
ke sosial media. Bisa juga karena mereka ada di sirkel pertemanan tertentu,
yang selalu membicarakan suatu barang, mungkin tas, elektornik atau benda-benda
lainnya. Orang yang awalnya nggak punya dan nggak pengen beli, karena obrolan
itu jadi beli.
Penting sekali prinsip membeli barang untuk diri sendiri ini,
kalau kita membeli barang untuk membuat orang lain kagum, itu merupakan cara
yang salah. Belilah barang karena itu membuat kita senang dan karena kita
membutuhkannya.
2. Investasi
Waktu merupakan teman terbaik untuk investasi. Semakin lama
kita berinvestasi, maka semakin besar pula hasil akhirnya. Royalti pertama dari
buku pertama Raditya Dika langsung dimasukkan ke dalam investasi dana pensiun
semua setelah mentraktir keluarga.
3. Uang Keluar Harus Lebih Sedikit dari Uang Masuk
Prinsip mengatur uang sebenarnya sangat sederhana, ketika
uang yang kita keluarkan harus selalu lebih sedikit dari pendapatan kita. Maka caranya
hanya ada dua, kita meningkatkan pemasukan atau pendapatan, atau kita menekan
pengeluaran alias hemat. Ini mindset yang penting juga dalam pengelolaan uang.
4. Coba Hindari Hutang dan Memberikan Hutang Kepada Orang Lain
Meskipun terkadang
tidak semua orang punya kondisi yang sama untuk dengan mudah menghindari
hutang. Tapi saya sangat setuju dengan prinsip ini. Misalnya, kalau mau beli
barang ya sesuai dengan kemampuan. Tidak memaksakan diri untuk hutang demi beli
barang yang melebihi batas kemampuan.
Ketika ada orang lain yang ingin hutang ke kita, Raditya
memberi saran untuk bagaimana caranya tidak jadi hutang. Misalnya, ditawarkan
dengan pekerjaan agar uang hutang bisa ditukar dengan value.
Kalaupun kita kepepet untuk hutang, lebih baik hutang untuk
aset yang bertumbuh. Misalnya rumah atau tanah. Nah, satu prinsip ini sesuai
banget sama yang diterapkan oleh orang tua saya. Saya ingat sekali, dulu kami
tidak punya rumah, jadi masih menumpang di rumah dan tanah milik bos bapak.
Kemudian ada orang yang mau jual tanah, tapi mamak enggak punya
uang yang cukup untuk membeli tanah tersebut. Akhirnya mamak hutang ke bos,
untuk beli tanahnya, dan mengangsur hutang uangnya. Begitu seterusnya ketika
akan membeli tanah. Hindari berhutang untuk barang yang asetnya menurun,
seperti kendaraan dan handphone. Setiap tahun harganya akan menurun.
5. Usahakan Bayar Sesuatu Selalu Cash
Ada penelitian yang mengatakan, rasa sakit yang ditimbulkan
dengan membayar melalui uang cash akan lebih sakit daripada debit atau
menggunakan kartu. Misalnya, ketika membeli handphone seharga 2 juta, dengan
menggunakan uang cash itu lebih terasa kehilangan daripada satu gesekan.
Istilahnya, kita lebih merasa tidak rela, ketika membayar suatu barang dengan uang cash, ketimbang pakai debit. Kalau pakai debit enggak kerasa jadi rela-rela aja, tau-tau uang abis.
6. Fokus ke Penghasilan
Ketika sudah mampu menekan pengeluaran, maka selanjutnya
bagaimana kita meningkatkan penghasilan. Perlu kita pahami bahwa gaji tidak
sama dengan penghasilan. Penghasilan bisa kita tambah tidak hanya dari gaji,
misalnya kita bisnis kecil-kecil, punya second job, jadi guru privat,
buat youtube dll.
7. Banyak Penghasilan Bukan Berarti Banyak Pengeluaran
Ketika kita sudah meningkatkan penghasilan, seringkali lupa
diri dan hasrat konsumtif makin meningkat. Saya setuju sekali dengan prinsip
ini, saya juga baca buku yang judulnya you do you, di sana penulisnya mengatakan bahwa "orang yang sukses dan cepat kaya, biasanya orang yang mampu menahan
diri." Makanya, meskipun penghasilan kita meningkat, tahan dulu untuk foya-foya,
tunggu sampai waktu yang tepat.
Nah itulah beberapa tips ngatur uang ala Raditya Dika. Sebenarnya
itu belum semuanya, karena raditya ngasih 15 tips di youtube-nya. Saya pilih
yang paling cocok dengan saya, kalau kalian ingin mendengar semua tipsnya bisa
langsung pergi ke youtubenya.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk teman-teman yang sedang
belajar mengelola personal finance ya...
wow sekarang Raditya jadi financial planner? Bagus juga tipsnya. Salah satunya jangan berutang, lebih baik berikan utang kepada orang lain. Kita dibuat untuk mawas diri terhadap utang yang begitu mudah didapatkan di zaman ini.
ReplyDeleteAku kenal beliau pas pertama kali ngeblog, dateng ke acaranya blogger dengan bintang tamunya dia yg membagikan tipsnya menjadi stand up komedi dan ngeblog.
ReplyDeleteWuiih, sekarang makin keren ngasih tips ngatur duit juga, ahh bener banget semuanya, sesimple ituu, lagi belajar terus nih.
Raditya Dika emang keren, dalam wawancaranya dengan Dodit dia bilang targetnya dapat ngumpulin uang sekian M agar bisa bebas financial
ReplyDeleteKarena dari sekian M rupiah itu dia mendapat penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari
Sebisa mungkin memang hindari utang dalam hidup mah ya. Kadang bikin beban.
ReplyDeleteTapi yang paling penting memang jangan besar pasak daripada tiang. Mantul pisan tips dari Raditya Dika ini. Sederhana dan bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saya setuju sekali dengan caranya yang menghidari memberi hutang dengan menggantikannya menjadi pekerjaan.
ReplyDeleteMemang menurut saya sih, daripada kasih uang kepada orang lain, mending kasih pengalaman bekerja. Selain membantunya mengasah skill beliau, juga memberikan manfaat buat diri kita sendiri.
Wah wah, Raditya Dika sekarang berbagi tips finansial ya
ReplyDeleteApa sekarang sudah jadi financial planner?
soal manajemen keuangan aku suka sekali nontonin videonya bang Radit, mau di akun youtubenya sendiri atau dia di konten org lain. aku sukaaa sekaliii
ReplyDeleteVideo dan podcast radit tentang keuangan tuh enak sekali pembahasannya untuk kita yang awam urusan manajemen keuangan
ReplyDeleteBelajar manajemen keuangan dari seorang radiya dika pasti menyenangkan deh, secara penyampaiannya asik, jadi mudah dimengerti..
ReplyDeleteHindari utang dan memberi hutang memang penting banget sih karena itu bisa merusak hubungan pertemanan atau persaudaraan juga sih. Dengan ngikuti tips ini sepertinya kondisi keuangan akan membaik deh.
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya sangat bermanfaat, Mbak. Sekilas terlihat sepele, seperti fokus untuk banyaknya penghasilan, hindari hutang, investasi, tapi pada praktiknya kadang kesulitan.
ReplyDeleteSemoga kita bisa konsisten praktik
Aku kenal Raditya Dika lewat buku dan blognya tapi dua tahun terakhir tahu dia emang menerapkan minimalism dan financial management nya juga oke. Ngga heran dia akhirnya memutuskan pensiun dini, hehe. Semoga aku dan suami juga bisa pensiun dini XD
ReplyDeleteCakep tipsnya nih. Mau cek ah youtubenya. Kalau bahas keuangan begini selalu suka
ReplyDeleteSaya lagi fokus sama poin terakhir mbak, sering kali kalau dapat rejeki lebih eh malah pengeluaran jadi berlebih.
ReplyDeletedari 1 sampai 7 aku setuju semuaaa.. memang menghindari hutang bikin keuangan jadi lebih baik banget deh hihi.. kita hidup dengan realitas uang yang ada :)
ReplyDeleteSetuju dan bagus banget tipsnya dan aku memang selalu terapkan di kehidupan sehari hari
ReplyDeletesampai sekarang aku masih terus belajar untuk mengelola keuangan dengan baik, kalau udah tau habis belanja banyak misalnya, aku harus ngerem untuk selanjutnya.
ReplyDeleteDan diusahakan pas udah gajian, aku sisihkan dulu untuk tabungan, jadi sisanya untuk daily aja
Terkadang lebih gampang mengatur kas kantor dibanding kas pribadi. Mungkin karena kita pegang kendali atas uang sendiri. Bener-bener yang bisa ngerem keinginan dan menyesuaikan dengan pemasukan yang ada.
ReplyDeleteBagus banget sih ada ringkasannya kayak gini. Saya juga udah nonton ini di Youtube-nya Radit, baca ini jadi inget lagi.
ReplyDeleteKalo yang dihadapi banyak orang sekarang mungkin di nomer 4 dan 5 ya.. sekarang marketplace suka gelitikin jiwa konsumtif orang Indonesia dengan nawarin Spaylater dan Shopee pinjam.
Akhir2 bulan juga sengaja ngasih gratis ongkir biar jiwa konsumtif mereka terus bergejolak.. tinggal kuat2nya kita nahan diri aja 😁
Uang keluar kadang nyaris sama banyaknya dengan uang masuk. Makanya saya berusaha sebisa mungkin mengatur keuangan dengan baik 2022 ini biar segera bisa dapat rumah
ReplyDelete