Kolaborasi Jadi Kunci Suksesnya Milad Ke-6 Tapis Blogger

 

Beberapa hari yang lalu, untuk pertama kalinya saya mengikuti acara komunitas Tapis Blogger secara offline. Tentu ini merupakan momen yang selalu saya tunggu-tunggu. Karena setelah sekian lama menulis blog, belum pernah merasakan ketemu langsung dengan blogger-blogger lain.

Acara ini sebenarnya merupakan perayaan Milad Komunitas Tapis Blogger yang ke enam tahun. Ada sekitar 50an peserta yang terdiri dari blogger, konten kreator dan mahasiswa sekitar Lampung. Nah, sejak awal mendaftar acara ini, saya memang sangat antusias, maka tidak heran jika saat mengikuti acara ini saya sangat semangat dan senang sekali.

Panitia mengusung acara tiga talkshow sekaligus dengan tema yang berbeda untuk merayakan Milad Tapis Blogger yang ke enam ini. Menurut saya ini benar-benar luar biasa, mereka memaksimalkan kesempatan ini untuk mengajak para konten kreator yang hadir melakukan diskusi, refleksi dan upgrade ilmu bersama.

Setelah dua tahun pandemi, mungkin kami semua sangat rindu dengan acara-acara seperti ini. Dimana kita dapat melihat narasumber dalam talkshow secara langsung, bertatap muka dengan teman-teman secara langsung, dan foto bersama dengan dengan berbagai gaya secara langsung bukan dari balik layar kaca lagi. Ah rasanya itu semua seperti air putih yang melegakan dahaga.

Saya akan mengulas materi Talkshow yang telah kami lakukan di blog ini, agar saya dapat mengingat kembali tentang apa saja yang kami bahas saat itu. Agar teman-teman lain yang belum berkesempatan mengikuti diskusinya bisa ketularan insight-nya juga.

Membuat Artikel SEO dan Mereview Produk yang Baik

Talkshow yang pertama bertema “Menjadi Blogger dan Content Kreator Sukses di Era Digital.” Mereka menghadirkan Ririn Handayani, seorang editor di media lokal, Seputar Lampung. Ada juga Naqiyah Syam, yang tidak lain Founder dari Komunitas Tapis Blogger. Talkshow-nya membahas banyak hal seputar dunia blogger. Mulai dari artikel SEO sampai bagaimana mereview produk dengan baik.

Menjadi blogger tentu kita tidak asing dengan aktivitas menulis artikel. Tapi menulis artikel tidak hanya sekadar menulis saja. Ada aspek SEO yang harus kita perhatikan, supaya tulisan kita terbaca oleh banyak orang.

SEO adalah singkatan dari search engine optimization yang kira-kira artinya optimalisasi mesin pencari. Semakin bagus SEO dalam tulisan kita, peluang tulisan kita muncul di halaman google akan makin besar. Sehingga berpotensi mendatangkan banyak pengunjung pada blog kita.

Ketika blog kita banyak pengunjung, maka tentu ini akan memberikan reputasi yang baik untuk blog kita. Sehingga akan banyak penawaran iklan yang datang ke blog kita.

Penempatan kata kunci atau keywords yang tepat dapat menjadi salah satu penentu artikel kita menjadi artikel yang berpotensi muncul di halaman pertama google. Seperti menempatkan target kata kunci pada judul, link blog, paragraf pertama tulisan, bagian isi tulisan dan bagian penutup tulisan. Kata kunci yang kita targetkan harus ada di setiap tempat, bahkan dalam deskripsi tulisan bahkan pada keterangan gambar.

Selain itu, kita dapat memaksimalkan SEO tulisan dengan masif mempromosikan tulisan kita ke semua sosial media. Seperti menyebarkan link artikel kita ke facebook, twitter, instagram dan lain sebagainya.

Menjadi blogger akan membuat kita akrab dengan aktivitas me-review sesuatu, karena konten ini cukup banyak dicari orang. Seperti review buku, makanan, tempat wisata, aplikasi, film dan masih banyak lagi. Namun, dalam menulis review ada pula teknik khusus agar review kita juga banyak dibaca orang.

Misalnya, kita harus pandai storytelling, karena jika kita mereview dengan bahasa marketing yang kaku, kita malah seperti orang jualan. Berbeda jika tulisan kita dibalut dengan storytelling yang apik. Membuat pembaca tidak merasa sedang membaca review produk, melainkan sedang membaca cerita seseorang. Pada akhirnya akan menimbulkan efek persuasif, yang akan membuat pembaca memiliki keinginan untuk membeli produk yang kita review.

Begitu juga saat kita me-review sebuah buku, film atau drama. Ada beberapa aturan tidak tertulis yang perlu kita pahami. Seperti, kita sebaiknya tidak terlalu banyak spoiler, justru kita harus mereview dengan objektif dan menawan agar pembaca penasaran dan ingin membaca buku atau menonton filmnya.

Menjadi Content Creator Sukses di Era Digital

Era digital membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Salah satunya, muncul profesi-profesi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Salah satunya content creator. Secara sederhana content creator adalah orang yang selalu membuat konten kreatif di dunia digital. Tujuannya bermacam-macam, mulai dari mengedukasi, kampanye gerakan tertentu sampai menghibur.

Namun, tujuan utamanya tentu mendapat uang dan sukses bekerja di era digital. Untuk mencapai tujuan sukses itu tentu tidak mudah. Banyak sekali yang harus dipahami dan dilakukan. Sementara itu, seorang content creator juga harus pandai beradaptasi dengan perubahan algoritma sosial media.

Algoritma sosial media merupakan sebuah aturan matematika untuk menentukan bagaimana para pengguna sosial media akan meihat konten-konten tertentu dengan akun mereka. Intinya bagaimana agar konten yang kita buat dapat dinikmati banyak orang, sehingga visitor dan viewer berdatangan.

Kita perlu memperhatikan bidang apa yang paling kuasai sehingga kita bisa konsisten di dalamnya. Jarwo Songha seorang youtuber dalam Talkshow Milad ke 6 Tapis Blogger mengatakan bahwa kita tidak perlu bingung menentukan niche apa yang cocok dengan kita. Karena hal-hal sederhana pun sebenarnya bisa menjadi konten menarik jika kita dapat mengemasnya dengan baik.

Seperti yang ia lakukan saat tinggal di Flores, ia membuat konten emak-emak yang kesehariannya berjualan tapi pandai berbahasa inggris, ini sebenarnya sangat biasa di sana tapi menjadi menarik jika ditonton orang-orang di daerah lain. Dan ternyata konten ini cukup menarik perhatian orang-orang.

Ada banyak ide yang bisa kita kembangkan menjadi konten kreatif. Tinggal bagaimana kita mengemas dan melakukannya dengan konsisten.

Kolaborasi Antara Smartfren Community dan Pengrajin Tapis

Tapis merupakan kain kebanggaan masyarakat Lampung. Kita dapat melihat kemegahan kain tapis kala mengikuti acara adat lampung seperti pernikahan yang menggunakan adat lampung. Sebagaimana kain adat yang dibuat secara manual, kain tapis di banderol dengan harga yang lebih mahal dari kain biasa.

Orang-orang yang mempertimbangkan harga mungkin akan lebih tertarik menggunakan kain dengan harga yang murah. Sehingga mereka tidak lagi menggunakan tapis pada acara-acara perayaan. Dengan situasi seperti itu, pernahkah kita berpikir bagaimana nasib  para pengrajin kelak? Jika orang-orang mulai enggan menggunakan kain tapis?

Kita tentu perlu mengkampanyekan tentang pentingnya melestarikan kain tapis ini. Sebagai warisan budaya leluhur kain tapis harus tetap ada karena keberadaannya merupakan jejak kekayaan kreativitas orang-orang terdahulu. Bentuknya yang cantik menandakan bahwa orang-orang zaman dahulu menuangkan keindahan lewat karya tapis.

Proses kampanye ini akan sulit dilakukan jika hanya pengrajin tapis saja yang terlibat. Harus ada kolaborasi dari berbagai pihak agar kampanye yang dilakukan mendapat hasil yang maksimal. Maka kolaborasi antara smartfren community dan thasyaetnic ini dapat menjadi contoh yang baik.

Bagaimana pengrajin tapis juga berkolaborasi dengan content creator agar lebih banyak orang yang tahu tentang keberadaan kain tapis. Mulai dari pembuatan tenun tapis, penjahitannya sampai menjadi produk-produk yang cantik dan fashionable.

Jika membicarakan kolaborasi saya juga sangat kagum dengan banyaknya dukungan terhadap perayaan Milad Ke 6 Tapis Blogger kali ini. Saya sebagai peserta merasa sangat didukung jika melihat ada banyak pihak yang berkolaborasi pada agenda komunitas Tapis Blogger.

Misalnya, tempat yang kami gunakan kali ini. Ada Klik Cafe Coffee and Eat yang bersedia menyediakan tempat untuk kami mengadakan talkshow dan berdiskusi. Kolaborasi memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Pihak komunitas blogger mendapat tempat gratis, sementara Klik Coffee mendapat pelanggan dan promosi secara tidak langsung.

Selain itu ada banyak sekali pihak yang berkolaborasi pada Milad ke 6 Tapis Blogger kali ini. Seperti Klik Café @Klik.Kopiid, Smartfren Community Lampung @Smartfrenworld, Pariwisata Lampung @Pariwisata_Lampung, Thasya Etnic @Thasyaethnic, Dapoer Sulis @Dapoer_Sulis, Klinik Kecantikan MECCADINA Aeesha @Meccadina.Aeesha, Dompet Dhuafa Lampung @Dd.Lampung, Dunkin Donat @ddlampung, Lazdai Peduli @Lazdai_Peduli, Niaga Hoster @Niagahoster.Id, Hokben @Hokben_Id, Lazis Muhammadiyah Lampung @Lazismulampung, Darmajaya @Darmajayathebest, Apik Mandiri @Apikmandiri, Emak SR12 @Emaksr12, Cuberaksi @Cube.Raksi Nibras House Bandar Lampung @Nibrashousebandarlampung, Penulis Buku Anak Izzah Annisa @Izzahannisaa, Penulis Buku Fitri Restiana @Fitri_Restiana, Ojesa Indonesia @Ojesa.Indonesia, dan Rumah Madu @rumahmadu.co.id

Mengagumkan bukan? Ada sekitar 20-an pihak yang turut membantu terselenggaranya acara ulang tahun komunitas. Menandakan bahwa sudah banyak orang yang sadar bahwa sudah tidak zaman lagi berkompetisi, kini zamannya kita berkolaborasi. Karena ternyata kolaborasi justru mendatangkan lebih banyak manfaat terutama pada pihak-pidak yang terlibat.

Kolaborasi inilah yang menjadi kunci suksesnya acara Milad ke enam tahun Tapis Blogger. 

Ririn Erviana

Suka Jatuh Cinta, Sering Sendirian

Share this post