Melihat Roadshow Bus KPK, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi
Mendatangi sumber belajar atau contextual learning merupakan salah satu metode pembelajaran sekolah kami. Saya sebagai guru tentu senang dengan metode ini, karena dapat memacu keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.
Kebetulan pada 20-21 September 2022, Kota kami di berikan kesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang KPK lewat Roadshow Bus KPK yang bertema "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi." Ini tentu akan jadi sesuatu yang menarik bagi peserta didik saya. Benar saja, saat saya informasikan kepada mereka tentang agenda kunjungan ke Roadshow Bus KPK ini, mereka sangat antusias.
"Miss, sering-sering ya belajar kayak gini, aku suka." Ucap salag satu siswa yang saya balas dengan senyuman lega.
Saya sebagai guru Pendidikan Antikorupsi diminta untuk mendampingi mereka. Maka saya tugaskan kepada mereka untuk membuat vlog. Tujuannya agar mereka dapat meramu informasi dan pengalaman yang didapat dalam bentuk dokumen digital.
Sebelum mereka memasuki kawasan bazar Roadshow Bus KPK, saya memberikan arahan dan instruksi sekaligus membagi mereka dalam tiga kelompok untuk membuat vlog. Setelah kelompok terbentuk, kami bersama-sama memasuki kawasan bazar Roadshow Bus KPK, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi.
Pertama-tama kami melakukan registrasi, di sini kami diminta untuk melengkapi beberapa data dan mengisi survey yang isinya tentang permasalahan sederhana terkait korupsi. Setelah registrasi kami mendapat souvernir berupa godie bag yang berisi sticker lucu KPK, buku saku KPK dan gantungan kunci merchandise KPK.
Tersedia juga permainan quiziz di samping meja registras. Ada beberapa peserta didik yang ikut berpartisipasi dalam permainan ini. Namun, sayangnya mereka belum mendapat juara. Selanjutnya, kami dipersilakan masuk ke Bus KPK, yang merupakan inti dari tujuan kami.
Begitu masuk ke dalam Bus KPK, kami semua dibuat takjub dengan deretan kursi empuk dengan komputer di depannya. Busnya sangat sejuk dengan deretan buku-buku tertata rapi di bagian depan. Peserta didik mengambil tempat masing-masing dan mendengarkan isntruktur untuk mengisi beberapa data dan mereka pun asyik bermain games KPK.
Beberapa siswa yang tidak kebagian komputer membaca buku-buku yang tersedia di Bus KPK. Mereka terlihat sangat antusias dengan buku-bukunya. Seketika saya membatin, andai di sekolah kami juga diberikan buku-buku seperti itu, mungkin akan sangat menarik perhatian mereka.
Tidak lupa, mereka tetap mengabadikan momen ini ke dalam video untuk bahan vlog masing-masing kelompok. Hasilnya di luar ekspektasi saya, mereka mengeksplore banyak hal ketika di lokasi. Bahkan mereka berinisiatif untuk mewawancarai beberapa tokoh dalam agenda ini.
Untuk skill mengedit video rasanya sudah tidak diragukan lagi. Mereka justru lebih pandai daripada gurunya. Saya percaya mereka adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi, maka tugas semacam ini pasti sangat menyenangkan buat mereka. Meskipun, mereka masih sedikit malu-malu ketika akan membuat konten di tengah keramaian.
Setelah puas bermain games di komputer bus, kami meneruskan perjalanan untuk berkeliling stand yang ada. Kami melihat-lihat dan bertanya tipis-tipis tentang layanin di masing-masing stand. Setelah itu, anak-anak diminta mendengarkan dongeng di sebuah tenda yang menghadap panggung besar.
Namun, menurut saya, konsep dongeng ini kurang cocok untuk anak-anak SMP seperti peserta didik saya. Terlihat mereka sedikit bosan saat mendengarkan dongengnya. Saya tidak begitu paham tentang pengusungan konsep dongeng ini, mungkin sangat cocok untuk anak-anak kecil, tapi untuk anak SMP rasanya kurang cocok.
Tidak terasa hari beranjak siang, sudah waktunya kami kembali ke sekolah. Maka setelah mendengarkan dongeng saya mengajak anak-anak kembali ke sekolah untuk melakukan editing video vlognya.
Sekian cerita singkat kami saat berkunjung ke Roadshow Bus KPK, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi. Semoga tahun depan kami dapat kesempatan untuk mengunjunginya lagi dengan konsep yang jauh lebih baik lagi.
Rasanya literasi tentang korupsi memang harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Agar Institusi KPK tidak menjadi menara gading yang tidak begitu akrab dengan masyarakat. Anak-anak sekolah juga perlu tahu tentang keberadaan dan peran KPK untuk negeri ini.
0 Response to "Melihat Roadshow Bus KPK, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi"
Post a Comment