Menjadi Diri Sendiri yang Paling Utuh di Tahun 2023
Tinggal menghitung hari, tahun 2023 akan segera berganti. Kalau ngomongin soal refleksi, banyak sekali mendapat pelajaran ditahun ini.
Mulai dari kejutan awal tahun yang harus menjalani kuretase karena kehamilan yang belum bisa dilanjutkan sampai semua kepusingan dan kebingunan tentang hidup.
Ada ragam peristiwa yang terjadi di tahun ini. Pahit dan manis garam kehidupan yang senantiasa mengingatkan bahwa hidup adalah tentang perjuangan mengikhlaskan.
Meskipun bukan tahun terbaik atau tahun terburuk. Tahun 2023 tetap menjadi tahun yang bermakna karena menjadi bagian penting dalam proses belajar. Toh, kita memang tidak akan pernah tahu tahun mana yang terbaik dan terburuk sampai kita benar-benar menemukan titik akhir bukan?
Kehilangan dan Mengikhlaskan
Kehilangan dan mengikhlaskan sudah tentu bukan hal yang mudah. Aku berusaha pulih dengan tidak terburu-buru. Memang waktu yang akan menyembuhkannya. Meski telah banyak air mata dan perasaan bersalah, aku harus yakin bahwa apa yang telah terjadi selalu membawa hikmah.
Satu hal yang akhirnya aku sadari bahwa kesedihan bukan harus dilupakan, tapi disembuhkan, agar dapat mengingatnya tanpa rasa sakit lagi.
Mungkin masih akan teringat jelas bagaimana darahku naik saat mendengar janin dalam kandunganku yang masih berusia sepuluh minggu itu dinyatakan meninggal. Sudah tidaj berdetak lagi jantungnya. Sebuah fakta yang begitu sulit kami terima.
Sampai ketika aku harus pergi ke rumah sakit dengan tatapan kosong dan perasaan yang belum paham tentang arti ini semua. Menjalani semua pemeriksaan dan proses kuretase dengan perasaan bingung, bersalah, mengasihani diri sendiri, dan merasa jatuh sejatuh-jatuhnya.
Bulan berlalu dan sekarang telah ada janin lagi di dalam kandunganku. Segala ketakutan itu masih terus menghantui. Tapi aku harus bijak dan tidak boleh berlarut dalam masa lalu. Semoga apa yang telah terjadi sebelumnya menjadi pengingat dan pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik.
Terucap kata terima kasih kepada pasangan dan keluarga yang pada akhirnya menyadarkanku tentang siapa yang selalu bersama kita di semua waktu.
Kehilangan Nenek (Mbok)
Tahun ini, aku juga kehilangan Mbok Dhemes. Nenek dari ayah kandungku. Nenek yang terasa dekat terutama saat aku sudah diusia belasan menuju 20-an tahun. Kepergiannya telah menjadi banyak pelajaran juga dan menyisakan kenangan yang tak akan terulang lagi.
Gara-gara menunggu mbok e di rumah sakit. Ada kesempatan langka untuk mengobrol banyak hal dengan ayah kandungku. Mengingat itu, membuat aku sedikit mengernyitkan dahi karena tidak menyangka akan ada situasi seperti itu.
Relasi dan Pertemanan
Aku bangga melewati tahun ini dengan terus mengafirmasi diri tentang pentingnya mendengarkan perasaan sendiri. Apa yang tertahan dan tak terungkapkan selalu punya potensi menjadi residu amarah. Menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja.
Segala konflik yang terjadi di tahun ini juga telah mengajarkan aku tentang arti keberanian menjadi diri sendiri. Bukan bersembunyi pada citra baik yang bukan milik diri sendiri.
Satu persoalan berat tahun ini yang sangat sulit digambarkan adalah bagaimana lepas dari sebuah sirkel yang sangat aku sayangi. Tapi aku merasa banyak ketidaknyamanan. Awalnya akan takut bagaimana jika aku dihantui rasa menyesal. Bagaimana jika aku kehilangan kesempatan? Bagaimana jika aku gagal menemukan sirkel yang serupa?
Tapi ternyata, ketika aku berani untuk memutuskan pergi. Ada dunia baru yang menyambutku dengan baik. Walau akhirnya aku punya kesadaran tentang realitasnya. Setidaknya aku menghindar karena tidak ingin banyak ketidaknyamanan semakin bertambah.
Mendapat Kesempatan Jalan-Jalan Gratis
Setiap tahun memang banyak sekali kejadian yang mengesankan dan tak terduga. Makanya refleksi akhir tahun seperti ini penting sekali dilakukan sebagai sarana mencurahkan isi hati dan mengenang apa yang terjadi.
Tahun 2023, menjadi tahun pertama akhirnya aku merasakan bagaimana rasanya pergi ke acara komunitas dan dibiayai naik pesawat. Sebuah pengalaman berharga dan tidak terlupakan.
Target Usaha dan Nulis Blog
Kalau mengingat-ingat resolusi tahun lalu. Aku sangat bangga pada diri sendiri karena sepertinya telah melampaui target yang pernah terpikirkan. Seperti target menulis blog dan jualan. Meskipun belum produktif sekali seperti blogger lain. Setidaknya blog ini masih update, walaupun satu bulan sekali. Semua itu juga berkat komunitas Ecoblogger Squad yang membuatku dituntut menulis tentang topik-topik lingkungan.
Sebenarnya pengen sekali ikut challenge On Day One Post (ODOP). Tapi aku menyadari bahwa sebagai seorang yang punya pekerjaan lain di luar blogger. Hal itu membuatku sangat kesulitan. Padahal banyak sekali dampak baik dan signifikan yang dirasakan teman-teman blogger lain yang mengikuti challenge tersebut.
Aku juga sangat bangga dengan progress penjualan di toko kecil yang aku bangun bersama suamiku. Namanya Ergi Store. Mulanya aku menjual barang-barang random sesukaku seperti pembalut kain, kaos kaki, dan kapas reudable. Sampai akhirnya Ergi Store juga menjual madu hutan, buku anak-anak, novel dan buku lainnya.
Perjalanan berjualan ini ternyata menjadi bagian yang sangat menyenangkan. Banyak hal baru yang aku dapatkan. Serta kesenangan-kesenangan saat mengitung banyaknya barang yang terjual. Aku mulai konsisten berjualan awal tahun 2022. Jadi sekarang sudah hampir dua tahun.
Awal tahun lalu keinginanku sederhana saja. Memiliki omset yang stabil sudah bagus. Maka sekarang yang pembuktiannya. Berkat komitmen dan kegigihan sedikit demi sedikit omsetnya mulai stabil. Tentu harus terus ditingkatkan lagi. Dengan terus belajar dan belajar. Terutama belajar manajemen waktu.
Walaupun mungkin orang akan bilang, "Ah semua-semua pengen dilakuin."
Yhaaa gimana dong? Emang pengen nyobain. Terus senang juga menjalani prosesnya.
Sempat juga jualan sambal ketika weekend. Terasa sangat senang menjalaninya walaupun terasa sangat melelahkan. Usaha kuliner masih tetap menjadi sebuah cita-cita tapi rasanya belum bisa terwujud dengan cepat. Mengingat prioritas waktu dan tenaga.
Kehidupan Pekerjaan
Meski tidak begitu banyak yang patut dibanggakan seperti teman-teman lainnya. Kehidupanku di dunia pekerjaan telah mengalir seperti air. Dinamikanya yang membuatkan "Aigooo... Aigoooo" nyatanya telah berhasil ku lewati.
Meski belum mendapat pengakuan dari pihak-pihak tertentu. Aku merasa tahun ini telah menjalani pekerjaanku dengan baik. Berusaha lebih baik pula dari tahun sebelumnya. Karena aku juga ingin peserta didikku menjadi dirinya sendiri yang paling utuh.
Sebagai guru dan pustakawan aku terus belajar bagaimana menjadi yang terbaik sesuai dengan diriku sendiri. Memang menjadi diri sendiri menurutku bagian paling pentingnya.
Kalau memang ternyata masih dianggap belum baik. Akan ku anggap sebagai dinamika pekerjaan yang wajar terjadi dan harus kujadikan motivasi agar bisa menjalankannya lebih baik lagi.
Harapan Tahun Depan?
Semakin ke sini, hidup telah menjadikanku sedikit takut berharap. Karena ternyata harapan yang tidak terwujud akan menyisakan kekecewaan. Semakin banyak berharap sudah tentu resiko kecewanya semakin besar.
Meskipun begitu, aku selalu berharap yang terbaik untuk tahun depan. Berharap aku menemukan arah keberhasilan yang aku semogakan selama ini. Karena jujur kebingungan-kebingungan akan masa depan kerap menghantui.
Ibarat lagu, lirik "Gustiiii, kulo pun manut dalane, panjenengan sing ngatur ceritane.." akan mewakili harapan untuk tahun depan.
Karena pada akhirnya kepasrahan itulah yang akan menenangkan hati. Bahwa kita hanyalah pemain sandiwara di bumi. Sehingga ikhlas atas takdir dan jalan yang diberikan Allah akan membawa pada ketenangan hati. Intinya semoga tahun depan lebih baik lagi.
Ikut sedih baca ttg kegugurannya mba 🤗. Tapi Alhamdulillah kalo mba sedang pregnant lagi yaa. Aku doakan semoga lancar semuanya sampai lahiran.
ReplyDeleteTHN 2023 juga bukan yg jelek2 amat buatku. Apalagi udh bisa traveling seperti sebelum pandemi. Jadi buatku THN ini pembuka jalan utk bisa balik normal traveling lagi kayak dulu.
Setuju sih, memang kita seharusnya ridho aja Ama ketentuan Allah. Jadj ga usah ngoyo juga. Usaha pasti, maksimal malah, tapj apapun hasil, ya memang cuma allah yg nentuin. Jadi aku pun kalo bikin resolusi juga santai aja.
Dibuat utk jadi pegangan supaya tahu apa targetnya. Tapi kalopun gagal tercapai, ya sudah, berarti belum rezekinya 😁
Banyak suka duka di tahun 2023. Namun semua itu akan jadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Tetap bersyukur dan tetap semangat menjalani hidup di tahun 2024
ReplyDeleteYa Allah, susah dan gembira itu layaknya dua sisi mata uang ya, saling bergantian. Semoga tahun 2024 lebih banyak gembira daripada sedihnya aamiin
ReplyDeleteRefleksinya lebih banyak bersyukur ya mbak, masyaallah😊 penuh warna warni di 2023. Mbaknya juga anggota EBS? wah samaan dong aku masuk EBS tahun 2023 juga☺️
ReplyDeleteMasyaAllah bisa jalan jalan dibiayai komunitas pasti senangnya gak ketulungan nih hehe
Selalu ada hikmah dan pelajaran berharga dalam setiap perjalanan kehidupan kita, tidak terkecuali dengan momen tahun lalu yang di dalamnya ada kenangan, ada rasa harus, rasa suka, dan duka. Namun setidaknya dengan adanya ini semua menjadikan kita makin tegar, makin dewasa untuk memnjadi lebih baik dalam segala hal
ReplyDeletehasil yang didapat kadang enggak selalu sejalan dengan rencana. tapi ya gitu sih, dilakoni aja. dijalani saja dan dinikmati. pasrah bikin semua enggak terlalu beban
ReplyDelete2023 adalah tahun yang lebih baik di dekade ke 3 era milenium bagi saya. Semua berjalan baik untuk menjadi kebangkitan di tahun ke depan.
ReplyDeleteTuhan tahu yang terbaik ya Kak, indah pada saatnya, tidak semudah mengucapkannya, tetapi sellau ada hikmah di balik peristiwa, yang kadang kita baru menyadarinya setelah berlalu lama
ReplyDeleteNamun, satu hal yang pasti, tetap semangat menjalaninya
Tetap semangat ya, Mbak.. 🤗
ReplyDeleteTeruslah berharap dan bermimpi besar karena Allah Maha Besar. Namun, tetaplah ikhlas dan tawakal setelah semua impian kita panjatkan.
Setuju kak, yang penting lakukan yang terbaik setiap harinya. Bisa menikmati dan pasrah itu kenikmatan yang tidak bisa semua orang dapatkan. Apalagi di dunia cuma mampir ngombe.
ReplyDeleteTurut berduka Mbak. Alhamdulillah Allah ganti dengan kehamilan lagi
ReplyDeleteBismillah, semoga tahun ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ya, Mbak. Aamiin. Setidaknya adanya harapan itu membuat kita terpacu berikhtiar dan tetap berpasrah dengan hasilnya. Terima kasih sudah berbagi refleksi
Mbak sorry untuk kehilangannya. But, aku turut terharu dengan pencapaiannya di tahun ini, dari jalan gratis dan lainnya :) anyway, melepas circle susah ya, banyak ketakutan. Tapi pasti ada leganya juga. Bahagia selalu mbak yg paling penting :)
ReplyDeleteternyata ujian setiap orang memang beda-beda ya dan aku yakin kita semua pasti bisa melewatinya, meski untuk merasa lebih baik sangat perlu iklhas dan merelakan. Menggali hikmah dan menerima semuanya. waktu yang bisa menyembuhkan.
ReplyDeletetapi saya setuju, Satu hal yang akhirnya aku sadari bahwa " kesedihan bukan harus dilupakan, tapi disembuhkan, agar dapat mengingatnya tanpa rasa sakit lagi". Tapi kalau perlu saya tambahkan, kesedihan, trauma dan rasa sakit gak bisa di hilangkan. Jejaknya akan terus ada dan terasa, tapi someday, ketika mengingat dan merasakan sakit yang sama kita sudah jadi rang yang berbeda. lebih legowo dan bersyukur. sehat-sehat ya mbaaa, semoga makin sukses di tahun 2024. Aaamin
BTW, spill dong link toko bukunya, kepo deh ada buku apa aja, hehe
Turut berduka atas kehilangan yang dirasakan.
ReplyDeleteGpp toh ngeblog sambil aktivitas jualan, dan itu asyik kok. Saya juga sudah bersyukur blog bisa update setiap bulan sekali. Jalani yang menjadi pilihan kita dengan sebaik-baiknya. Let's do this!
Banyak suka dan duka dalam setiap tahun yang kita jalanin. Tapi semoga kita bisa ambil pelajaran dari hal hal yang kita lalui, dan belajar darinya. Happy new year 2024 kak! Semoga cita-citanya di tahun ini bisa tercapai yaa
ReplyDeleteAlhamdulillah ya mba selalu ada kemudahan setelah kesulitan, ada pelangi setelah hujan semoga tahun ini kita menjadi pribadi yang lebih kuat lagi dan mantap melangkah ke depan. Aamiiin.
ReplyDeleteAlhamdulillah 2023 kami juga telah terlampaui dengan baik, meski tak bisa dibilang perjalanan yg cukup mulus, hehe.. ada naik turunnya lah.. BTW selamat tahun Baru ya..semoga th ini lebih baik dari sebelumnya. Aamiin
ReplyDeleteKesedihan dan kesenangan adalah fitrah dalam hidup, ya, Mba. Semoga tahun ini kita semakin sukses dalam menggapai asa apapun yang kita impikan.
ReplyDeleteTurut berduka atas kehilangan yg dirasakan. Semoga Allah ganti dengan hal yg lebih baik lg mba. Tahun 2023 jg tahun yg banyak hal terjadi buatku. Semoga tahun 2024 jd tahun yg lebih baik.
ReplyDeletebismillah ya kak, semoga tahun 2024 selalu diselimuti kebahagiaan dan dijauhkan dari segala kehilangan dan kedukaan..
ReplyDeleteMba, turut berduka cita atas berpulangnya simbok. Dan aku juga sepakat dengan tidak berekspektasi berlebih di tahun 2024. Udah, jalanin aja. Selama kita berusaha pasti akan ada hal baik yang datang. Aamiin..
ReplyDeleteBagaimana kita memulai menjadi diri sendiri dan benar-benar survive dalam menghadapi setiap masalah
ReplyDeleteWah, ada samanya dengan saya Kak, kadang semua hal ingin dicoba hehehe. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya memang selalu bisa jadi pelajaran ya untuk kita. Semoga di tahun 2024 ini kita bisa lebih maksimal menjalani segala hal ya.
ReplyDeleteTetap semangat, mbak. Kita hanya bisa berharap tapi tetap yang di atas yang menentukan. Semoga di tahun 2024 ini akan ada hal-hal baik yang menghampiri, ya mbak.
ReplyDeleteTurut berduka cita atas kehilangannya ya mbak,
ReplyDeletesemoga di tahun 2024 segala hal-hal baik dan segala keinginan serta mimpi bisa terwujud dan terlaksana.
masyaAllah, keren ini bisa melakukan refleksi akhir tahun dan menentukan rencana pencapaian tahun depan. turut berduka meninggalnya si mbok dan semoga harapan tahun ini terwujud ya
ReplyDeleteSemoga kehamilan kali ini lancar dan sehat semua Mba.
ReplyDeleteSemoga di tahun 2024 lebih banyak diselimuti kebahagiaan & berkah untuk kita semua. Aamiin