Menikmati Keindahan Pantai Cemara Kalianda: Liburan Pertama Kali Bawa Bayi
Rasanya baru kemarin saat aku sering sebal karena hampir setiap hari suami pulang magrib. Maklum karena sekolah tempat ia bekerja sedang mempersiapkan akreditasi yang pertama. Saya sendiri pernah merasakannya, bahkan dua kali mempersiapkan akreditasi sekolah. Itu memang sangat melelahkan dan menyita waktu.
Setelah semua kesibukan itu usai. Suami bilang kalau nanti akreditasinya dapat A, sekolah akan mengadakan family gathering. Saya sendiri tidak begitu antusias dengan kabar itu. Karena sekarang kondisinya sudah ada Mufi. Tidak sesederhana dulu kalau mau pergi-pergi. Entah kenapa kebayang rempongnya itu lo. Apalagi Mufi sudah MPASI. Mikirin siapin makannya, nanti di sana gimana dia tidur, mandi, dan lain-lain.
Tapi kalau saya tidak ikut ke pantai kayaknya lebih menyebalkan, sudah di rumah saja, suami senang-senang sendiri. Pulangnya sudah pasti malam. Rempong sendirian di rumah. Akhirnya saya memutuskan ikut dan mulai memikirkan apa saja yang akan kami persiapkan untuk liburan pertama kali bawa bayi ini.
Menyiapkan Tempat Menyusui dan Tidur Bayi
Saat melakukan persiapan liburan ke pantai cemara dan bawa bayi hal pertama yang saya pikirkan adalah dimana saya bisa menyusui dan menidurkan bayi. Setelah saya cari tahu pantai cemara lewat instagram officialnya, ternyata di sana ada gazebo-nya. Ada beberapa pohon yang bisa digunakan untuk berteduh. Ada juga pohon-pohon kelapa yang di bawahnya terdapat hamparan rumput yang luas.
Tapi apakah itu semua cukup dan bisa dijadikan tempat menyusui dan menidurkan bayi? Bagaimana jika hujan? Saya pernah ke Pantai Marina dan hujan di sana. Akhirnya kami kepikiran untuk menyewa tenda saja. Walaupun keputusan ini juga belum menjamin bisa membuat tempat menyusui dan tidur bayi nyaman.
Tapi ternyata bawa tenda ini adalah keputusan yang tepat. Walaupun kami sempat dikatain rempong kayak mau pindahan. Tapi saya nggak bingung lagi waktu mau menyusui dan nidurin Mufi. Alhamdulillah walaupun Liburan ke Pantai Cemara bawa bayi 9 bulan, tidur siangnya masih tercukupi. Kami serombongan sampai di sana dan 10.30 WIB, dan Mufi tidur siang jam 13.30 WIB sampai 15.00. Di tambah tidur waktu perjalanan berangkat dan pulang masing-masing satu jam.
Awalnya saya khawatir membayangkan bagaimana makannya Mufi nanti di pantai. Kebetulan karena beberapa hari lalu struggling dengan napsu makan Mufi yang menurun, munculah ide membuat semacam lontong dari jagung, nasi, teri nasi dan santan. Nah ternyata bawa bekal ini Mufi malah makin lahap makannya di pantai. MasyaAllah. Alhamdulillah.
Menikmati Keindahan Pantai Cemara Kalianda
Begitu memasuki area pantai Cemara Kalianda, kita di sambut oleh pohon-pohon kelapa yang tinggi menjulang. Di bawahnya terdapat rumput yang hijaunya merata. Sangat bersih sekali. Suara deburan ombak menambah syahdu suasana pantai cemara.
Tidak begitu banyak orang berjualan dan kebetulan hari itu juga tidak begitu banyak wisatawan yang berkunjung di pantai ini. Tentu ini menyenangkan bagi saya. Saya tidak begitu suka datang ke tempat wisata yang ramai.
Saya juga suka pantai cemara yang daratannya cukup jauh dari bibir pantai. Tidak seperti pantai M-Beach yang jarak daratan dan bibir pantainya cukup dekat. Tapi pemandangan lautnya memang masih bagus di M-Beach daripada pantai cemara. Mungkin karena di M-Beach garis pantainya lebih panjang. Dan pasirnya lebih halus.
Tapi di pantai Cemara ini terasa lebih kids friendly karena ada minizoo. Apalagi Mufi suka sama ayam, burung dan angsa. Kebetulan rombongan kami mengambil spot yang dekat kandang burung. Ini jadi lebih menghibur untuk Mufi. Bahkan selama di pantai kayaknya Mufi nggak pernah nangis.
Buat kalian yang pengen suasana pantai yang sepi saya bisa merekomendasikan pantai cemara ini. Ada gazebo untuk bersantai dengan sewa Rp50.000 dan spot selfie yang banyak sekali. Bahkan saya tidak sempat mencoba spot selfine-nya karena terlalu banyak dan sudah rempong dengan Mufi.
Ada juga kursi-kursi santai ala kafe dan kita bisa pesan makanan atau minuman dari warungnya. Tapi untuk harga sayangnya saya tidak sempat mencoba jajan di warungnya. Karena saya tim yang suka bawa bekal sendiri. Cukup bawa mie instan cup tiga buah dan air panas di tumbler. Kita bisa menikmati keindahan Pantai Cemara dengan lebih hemat dan menenangkan.
Di sini ombaknya tidak terlalu besar ya teman-teman. Jadi anak kecil masih bisa mandi laut dan main pasir di bibir pantainya. Untuk pemandangannya sendiri kita bisa menikmati gunung Rajabasa. Tapi karena waktu kami ke sini sedikit mendung, jadi gunungnya kurang terlihat cantik. Mungkin kalau cuaca cerah lebih seru lagi.
Terus buat kalian yang pengen staycation di Pantai Cemara juga sudah ada villanya teman-teman. Kalau saya lihat di akun officialnya, harganya berkisar 1jt-an. Sebenarnya pantai di kawasan Kalianda Resort kebanyakan sudah ada villa maupun cottage-nya. Tinggal kita pilih pengen suasana yang mana. Kalau di Pantai Cemara ini modelnya seperti rumah kayu gitu.
Tiket Masuk dan Fasilitas
Untuk tiket masuknya kita membayar Rp20.000 sudah bisa akses semua spot foto yang ada. Tapi tidak untuk gazebo dan kamar mandi. Kamar mandi kita masih dikenakan biaya sebesar Rp3.000 untuk BAK/BAB dan Rp5.000 untuk bilas atau mandi. Memang cukup mahal sebenarnya, karena di awal tiket masuknya sudah lumayan mahal. Tapi kamar mandinya super nyaman dan bersih.
Kalau kalian suka santai di pantai sambil menikmati kelapa muda, di sini bisa banget. Terus sebenarnya bisa juga main motor ATV. Tapi ya you know dengan keadaan kami bawa bayi, jadi nggak main ATV.
Untuk yang muslim tidak perlu khawatir soal tempat ibadah. Karena ada musala juga lengkap dengan peralatan salatnya. Tapi kebetulan saya bawa sendiri peralatannya jadi tinggal pakai musalanya saja.
Lokasi Pantai Cemara Kalianda
Pantai Cemara Kalianda ini berada di kawasan Kalianda Resort. Jadi searah sama M-Beach dan Grand Elty Krakatoa. Jaraknya sekitar 1km dari Grand Elty tepatnya di desa Merak Belantung.
Penutup
Well, itulah cerita liburan kami bawa bayi ke Pantai Cemara Kalianda. Karena kami pulang sebelum petang jadi Mufi nggak mandi di pantai ya. Bahkan sudah bawa baju ganti eh ternyata dari berangkat sampai pulang bajunya masih sama. Hanya ganti diapers saja.
Alhamdulillah ini pengalaman liburan sama bayi yang menyenangkan. Tidak ada drama yang berarti. Nah, buat teman-teman yang masih bingung mau ke Pantai mana, kalian bisa cobain ke Pantai Cemara Kalianda ini ya.
0 Response to "Menikmati Keindahan Pantai Cemara Kalianda: Liburan Pertama Kali Bawa Bayi"
Post a Comment