Review Tulang Belulang Tulang (2024): Film Komedi Petualangan yang Wajib Ditonton!

Semenjak nonton film Agak Laen dan Ngeri-Ngeri Sedap. Saya jadi suka film yang ceritanya tentang orang Medan. Logat bicara orang Batak itu menurut saya candu untuk didengar. Kalimat biasa jadi terasa lucu rasanya. Kali ini saya ketemu Film Tulang Belulang Tulang. Judulnya membingungankan?

Apa arti tulang dalam bahasa Batak?

Dalam bahasa Batak tulang artinya paman. Dalam masyarakat Batak banyak sekali panggilan-panggilan khusus untuk kerabat. Berbeda-beda dilihat pada garis keturunan ayah atau ibu. 

Film Tulang Belulang Tulang bercerita tentang upacara Mangokal Holi. Upacara untuk bongkar pemakaman dan memindahkan tulang belulangnya ke tempat yang lebih layak. Secara bahasa, Mangokal Holi berarti menggali tulang. 

Upacara Mangokal Holi dikenal sebagai upacara sakral dan dan bergengsi untuk menunjukkan Identitas Batak Toba. Makanya dalam film ini diceritakan Opungnya bekerja 25 tahun hanya agar dapat mengadakan acara Mangokal Holi. 

Film ini menjadi semakin menarik karena pemindahan tulang dilakukan dari Bandung Ke Danau Toba. Dalam perjalanan menggunakan pesawat, koper yang berisi Tulang Belulang Tulang itu tertukar dan sempat hilang. Petualangan menemukan koper berisi Tulang Belulang Tulang inilah yang memberikan cerita seru dan jadi katalisator bagi Laterina dan Mondo mengenal diri serta anak-anaknya.

Laterina sebagai perempuan Batak didik oleh ibunya dengan keras. Gaya parentingnya kepada anak perempuannya pun tak jauh berbeda dari mamaknya. Hasian, atau dalam film dipanggil Cian, berupaya mendongkrak fanatisme parenting budaya Batak itu. Tetapi gaya parenting seperti ini rasanya lumrah dilakukan banyak orang tua dari suku lain dengan generasi yang sama. 

Tentang apa saja yang dibanggakan dari anak perempuan dan tentang apa saja yang dibanggakan dari anak laki-laki. Mondo sebagai suami akhirnya juga menyadari, ketika diperlakukan seperti raja, tapi sebenarnya kontribusinya sedikit. Ada rasa bersalah yang besar karena anak perempuannya selalu dibebani dengan tugas-tugas berat. 

Inilah warisan budaya patriarki yang menggerus eksistensi perempuan. Perempuan sering dipaksa ini-itu, menikah dengan pilihan orang tua, dibanggakan karena sudah menikah dengan si A, B, C. Sungguh melelahkan. 

Sementara Alon, sebagai anak laki-laki selalu mendapatkan perlakuan istimewa. Tetapi dia juga tidak nyaman dengan perlakuan istimewa itu. Dia juga ingin menjadi seseorang yang bisa diandalkan. Mengerjakan apa saja untuk membantu orang tua. 

Nilai budaya Mangokal Holi yang menarik menjadi daya tarik tersendiri dalam film lokal ini. Semua pemainnya adalah orang Batak jadi dialognya benar-benar membuat penonton merasa ada di Tanah Toba. Sinematografi filmnya sangat cantik. Menampilkan keindahan sudut-sudut Danau Toba. 

"Mungkin keluarga bukan tempat kita diterima apa adanya, keluarga adalah tempat kita belajar menerima diri sendiri apa adanya" ~~Tulang Tua

Walaupun film ini bercerita tentang keluarga Batak. Tapi tidak menutup kemungkinan banyak anak yang merasa dekat dengan cerita di film ini. Banyak orang tua yang sulit menaruh percaya pada intuisi anak. Tidak mendengarkan minat mereka. Lebih sering memaksa anak-anak mereka untuk memenuhi ekspektasi mereka sendiri. 

Hal menarik lain dari film ini adalah tentang harga diri. Berkali-kali mereka menyebutkan tentang harga diri. Mementingkan harga diri dan  keluarga tak lantas membuat kita melupakan esensi dari nilai yang kita yakini. Mungkin dengan berbohong karena takut malu. Dengan menutup-nutupi supaya orang lain tidak menganggap ini dan itu. Ternyata itu melelahkan. 

Film Tulang Belulang Tulang adalah film keluarga yang hangat. Seperti film Ngeri-Ngeri Sedap. Disisipi dengan humor bahasa Batak yang segar dan khas. Sangat menghibur. Ini menjadi tontonan yang menarik sekali apalagi jika bareng keluarga besar. 

Film ini tayang di bioskop tahun 2024 atau tahun lalu. Tapi kita tetap bisa menikmati film ini lewat platform Prime Video. Kalau kalian sedang ingin menonton drama ringan dan menghibur Film Tulang Belulang Tulang ini rekomendasinya. 

Judul : Tulang Belulang Tulang

Pemain : Atiqah Hasiholan, Tanta Ginting, David Saragih, Ratu Tika Bravani, Cornel Nadeak, dkk

Sutradara: Sammaria Simanjuntak 

Tahun Rilis : 2024

Durasi : 95 menit

Jaringan : Prime Video

Pereview : Ririn Erviana

0 Response to "Review Tulang Belulang Tulang (2024): Film Komedi Petualangan yang Wajib Ditonton!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel